Faktor penyebab perubahan PH air dan cara mengatasinya
Salam sehat para ponikers, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat sehingga dapat terus belajar dan berkebun hidrponik. Oke dalam pertemuan kali ini saya akan sedikit membagi pengetahuan dan pengalaman yang saya tahu. Para sodara semua pasti tidak asing dengan namanya ph air. Ph air merupakan salah satu hal mutlak yang sangat diperhatikan dalam kegiatan hidroponik. Apalagi kalau ngomongin permasalahan dan keluhan yang sering dialami para penggiat hidroponik yaitu ph air yang sering swing (berubah-ubah). Tentu saja hal itu sangat menyulitkan para sahabat semua, karena sangat sulit menghadapi ph air yang sering swing dan mengakibatkan dampak buruk pada tanaman. Tak usah basa basi terlalu lama lagi, kalau terlalu basa basi nanti bisa menyebabkan jomblo yang berkelanjutan..wkwkwk bercanda biar gak tegang mikirin tanaman yang sering menguning karena perubahan ph air.
Faktor-faktor penyebab swing pada ph air
Kenapa ya kok ph air saya sering sekali mengalami perubahan menjadi asam atau basa secara drastis,padahal sudah saya naikkan atau turunkan ke ph standart yang dianjurkan???? Itu pertanyaan dan keluhan yang sering sekali terdengar.
Sebenarnya perubahan ph air itu lumrah terjadi. Hal tersebut tidak dapat di hindari,karena sudah hukum alam yang harus kita terima. Wkwk :D
Perubahan nilai ph air yang berubah tergantung pada beberapa faktor yaitu :
Reaksi fotosintesis dan respirasi
Konsentrasi ion H+ dan OH-
Proses dekomposisi bahan pupuk
Ada dua kondisi perubahan ph, perubahan ph bersifat asam dan perubahan ph bersifat basa. Secara hukum alam ,ph air yang berubah di pengaruhi oleh konsentrasi karbondioksida (CO2). Ppm air baku yang tinggi biasanya mengandung banyak unsur carbonate atau bicarbonate, hal tersebut menyebabkan kondisi yang tidak stabil pada ketetapan nilai ph air. Hal sering salah kaprah adalah perubahan suhu yang membuat ph air sering swing. Itu pernyataan yang salah. Sebenarnya perubahan ph terjadi bukan karena perubahan suhu, melainkan reaksi yang berubah akibat fotosintesis dan respirasi. Pada saat tanaman melakukan reaksi terang (fotosintesis), tanaman membutuhkan CO2 untuk melakukan proses fotosintesis. Fitoplankton pada air akan mengambil CO2 sehingga terjadi reaksi yg bergerak kekiri melepasan ion OH- . pelepasan OH- tersebut akan menyebabkan ion H+ tidak ada yang melawan karena ion OH- telah lepas diambil fitoplankton. Akibat dari reaksi tersebut ion H+ akan menyebabkan ph swing ke nilai basa. Keadaan memburuk lagi saat sinar matahari sangat terik, mengakibatkan proses fotosintesis yang berlebihan sehingga tanaman akan lebih membutuhkan CO2, yang terjadi adalah ph akan swing ke angka yang basa eksrem. Proses fotosintesis yang terjadi membutuhkan CO2 yang banyak sehingga oksigen terlarut dalam air akan berkurang dan lebih banyak memproduksi senyawa carbonate dari hasil fotosintesis. Hal itu lah penyebab terjadinya ph naik tiba tiba.
Saat respirasi kebalikkannya dari proses fotosintesis. Respirasi merupakan proses reaksi gelap dan pernafasan bagi tanaman, dimana makanan yang telah di produksi pada proses fotosintesis yang berupa gula dan pati, akan di bakar menjadi makanan dan energi untuk tanaman tersebut. Pembakaran dari proses respirasi tersebut menghasilkan CO2. Secara otomatais reaksi ini bergerak kekanan yang melepaskan ion H+ sehingga ion OH- secara bebas terlarut bersama oksigen pada air tanpa gangguan ion H+ menyebabkan ph akan turun pada kondisi asam. Asumsinya adalah ketika konsentrasi ion H+ tinggi maka konsentrasi OH- rendah dan sebaliknya. Saat konsentrasi H+ tinggi konsentrasi OH- maka kondisi nilai ph air bersifat basa, dan sebaliknya.